Minggu, 22 Januari 2012

10 Senjata Tradisional Unik

Sepanjang peradaban, perang tak pernah luput dari sejarah. Dan, ada perang berarti ada senjata untuk mengalahkan lawan. Yang lazim dikenal mungkin panah, tombak, pisau dan jenisnya. Nah, uniknya, ada juga senjata-senjata yang diciptakan dengan bentuk nan aneh. Beberapa diantaranya adalah:


1. Katar

Katar merupakan senjata bangsa India yang membuat pemakainya memiliki cakar seperti Wolverine (ingat salah satu tokoh di film X-Men?). Sekilas, katar seperti pisau tunggal. Namun memiliki tombol yang saat diaktifkan akan membagi pisau menjadi tiga bagian.

2. Zhua


Kalau yang satu ini berasal dari Cina, serupa seperti katar tapi berbeda bentuk. Fungsinya seperti cakar yang bisa menusuk dan melepaskan daging dari tubuh. Zhua lebih sering digunakan untuk menghancurkan perisai musuh.

3. Flying Fire


Flying fire disebut juga Nest of Bees, berasal dari Cina. Bentuknya seperti tabung heksagonal berisi buluh-buluh kayu sebagai anak panah. Berbeda dengan panah biasa, dengan flying fire ini, laju anak panah lebih cepat dan kuat. Hebatnya, bisa sekaligus meluncurkan 32 anak panah sekaligus.

4. Chu Ko Nu


Masih dari Cina, dengan bentuk panah seperti ini pastinya lebih hebat baik dari kekuatan, jangkauan dan kecepatannya. Terakhir digunakan saat perang Sino-Japanese 1894-1895.

5. Chakram


Chakram berbahan dasar logam ini digunakan secara luas oleh Sikh India peringkat tinggi. Berbeda dengan frisbee, chakram dilemparkan vertikal. Dengan tepi yang sangat tajam bisa mengiris lengan atau kaki dengan mudah.

6. Scissor


Pastinya bukan gunting biasa, karena gunting yang satu ini dipakai oleh para gladiator Romawi kuno. Perhatikan gambar, ada tabung panjang dari logam yang dikenakan sang gladiator untuk menutupi tangan mereka, dan bagian atasnya berbentuk setengah lingkaran yang sangat tajam.

7. Macuahuitl


Senjata yang satu ini digunakan bangsa Aztec untuk menangkap musuh atau korban hidup-hidup. Bentuknya seperti pedang dengan pisau cukur yang sangat tajam. Terdapat gerigi-gerigi tajam yang bisa merobek kulit.

8. Kpinga


Suku Azande dari Nubia, Afrika memiliki senjata tradisional yang disebut kpinga. Penggunaannya seperti pisau lempar, panjangnya sekitar 22 inci dan memiliki tiga bilah pisau. Pisau yang mirip alat kelamin pria sebagai simbol kekuatan maskulin pemiliknya. Saat pemilik senjata ini menikah, biasanya kpinga dipersembahkan sebagai hadiah kepada keluarga istrinya.

9. Hook Swords


Biarawan Shaolin di Cina Utara punya senjata yang sangat indah, artistik, namun mematikan. Panjang pedang ini kira-kira 4 hingga 6 meter.

10. Mere Club

Suku-suku Maori di Selandia Baru menggunakan senjata ini yang berbahan dasar batu giok nephrite, untuk menusuk lawannya. Mere Club digolongkan sebagai senjata yang memiliki nilai spiritual tinggi. Setiap Mere Club memiliki nama tersendiri secara turun-temurun. Bahkan, mereka percaya ada kekuatan spiritual di dalamnya.


Sumber: listverse.com

Rabu, 04 Januari 2012

2012 Kiamat Dibatalkan!

Beragam bantahan dan penjelasan telah diberikan, namun memasuki tahun baru ini, masih saja ada orang yang bertanya: benarkah kiamat akan tiba pada 2012?

Isu kiamat 2012 dipicu berakhirnya kalender Bangsa Maya yang akan jatuh 21 Desember 2012. Di kalangan keturunan Maya pun ada yang mempercayainya. Mereka melakukan ritual menyambut "kiamat" dan menyiapkan peti mati yang diisi barang kenangan. 


Namun, Leonzo Barreno, ahli Maya dari Saskatchewan, Kanada mengatakan, konsep 'kiamat' adalah interpretasi salah dari kalender hitung panjang (long count). 

Dosen University of Regina itu menambahkan, tetua Bangsa Maya memberitahunya, 21 Desember tahun ini hanya bermakna sederhana, pergantian kalender baru. 

Barreno, yang berimigrasi ke Kanada dari Guatemala 23 tahun lalu dilatih khusus oleh tetua Bangsa Maya untuk membaca kalender. "Ada dua sisi kisah yang berlawanan," kata dia. "Di satu sisi, kalender ini dihubungkan dengan datangnya kiamat. Lainnya, adalah versi dari suku Maya, yang jarang Anda jumpai di media, Sebab, mereka (wartawan) tak pernah mewawancarai kami, orang Maya." 


Bahkan, dia menambahkan, orang Maya hanya terlihat lima detik dalam Film "2012" yang dibintangi John Cusack. Padahal film itu didasari apa yang diklaim sebagai prediksi Bangsa Maya. 

"Saat saya tumbuh dewasa di kalangan Bangsa Maya, juga selama pelatihan, saya tak pernah mendengar kata "kiamat" dari para tetua dan pemimpin spiritual."

Bagi Bangsa Maya, Barreno menambahkan, 21 Desember 2012 adalah momentum kegembiraan, bukan sesuatu yang menakutkan. "Ini sesuatu yang klise," kata dia kepada CBC. "Ini pernah terjadi sebelumnya, menurut para tetua Maya, ini adalah kali kelimanya terjadi." 


Untuk diketahui, prasasti Bangsa Maya di Tortuguero, Meksiko dianggap menyampaikan, Bolon Yokte -dewa yang berhubungan dengan perang dan dunia bawah akan turun pada 2012. 

Namun, senada dengan Barreno, ahli Maya dari Jerman, mengatakan, persepsi 'kiamat' keliru. Ia yakin, 21 Desember 2011 hanya soal pergantian kalender yang berusia 5.125 tahun. 

Apalagi, seperti yang diyakini Bangsa Maya, Bolon Yokte adalah figur yang terkait dengan perubahan. Banyak keturunan Maya yang juga menepis prediksi kiamat, dan menyebutnya sebagai 'ide Barat'.

Sumber: vivanews.com

Selasa, 03 Januari 2012

mahluk aneh dari antartika

Selama beberapa tahun terakhir, desas-desus telah beredar di Jepang tentang keberadaan raksasa humanoid bentuk-bentuk kehidupan yang menghuni perairan es Antartika.

Antartika Ningen humanoi 


Dilaporkan diamati berkali-kali oleh anggota awak pemerintah yang dioperasikan "penelitian paus" kapal, ini disebut "Ningen" (lit. "manusia") dikatakan benar-benar berwarna putih dengan panjang diperkirakan 20 sampai 30 meter. Saksi mata menggambarkan mereka sebagai memiliki bentuk mirip manusia, seringkali dengan kaki, lengan, dan bahkan lima jari tangan. Kadang-kadang mereka digambarkan memiliki sirip atau ekor putri duyung seperti besar bukan kaki. Fitur wajah hanya terlihat adalah mata dan mulut.


Antartika Ningen humanoid -

Menurut satu account, anggota awak di dek mengamati apa yang mereka pikir awalnya kapal selam asing di kejauhan. Ketika mereka mendekat, bagaimanapun, menjadi jelas dari bentuk tidak teratur hal itu bukan buatan manusia - itu masih hidup. Makhluk itu dengan cepat menghilang di bawah air.

Antartika Ningen humanoid 


Untuk sebagian besar, keberadaan Ningen dianggap sebagai legenda perkotaan. Banyak informasi tentang makhluk diisukan dapat ditelusuri kembali ke serangkaian posting di forum 2channel, ditulis oleh seseorang menggambarkan pengalaman seorang teman yang bekerja pada pemerintah "paus penelitian" kapal. (Baca teks Jepang penuh dari cerita asli yang pertama kali muncul di forum 2channel.)

Antartika Ningen humanoid 


Antartika Ningen humanoid -

Sampai saat ini, tidak ada bukti kuat telah disajikan untuk mengkonfirmasi keberadaan Ningen. Pemerintah diyakini menyimpan catatan detail dari penampakan, tetapi mereka telah merilis tidak ada informasi kepada publik dan telah dilaporkan saksi mata diperintahkan untuk tetap diam.


Dalam kasus apapun, tidak ada foto meyakinkan telah dibuat publik, baik karena mereka tidak ada atau karena, seperti beberapa orang berpendapat, pemerintah tidak ingin mengundang pengawasan berlebihan dan merusak reputasi ilmiah dari program penelitian ikan paus.

Hewan Legenda Penjaga Mata Angin

1. SEIRYU – Sang Penjaga Timur (Korean : ChungRyong; Chinese:Qing Long)

Hewan berbadan yang menyerupai ular tapi punya kaki dan cakar ini berperan sebagai pelindung Buddhisme. Kebanyakan legenda Jepang tentang naga berasal dari China. Musuh abadi naga adalah manusia-burung yang disebut Karura. Unsur naga adalah alam kayu, tapi dia mengendalikan hujan dan tinggal di laut atau sungai yang dapat juga menyebabkan banjir. Di China dan Korea, naga sangat dekat dengan lambang kekaisaran. Dalam mitologi barat, naga sering dijadikan tokoh Antagonis atau makhluk yang mengganggu ketentraman manusia. Dalam budaya Timur, naga adalah sosok pembawa keberuntungan dan kekayaan yang wujudnya memang menyeramkan tapi pengasih dan adil.


2. SUZAKU – Sang Penjaga Selatan (Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que)

Burung merah atau burung api yang sering dipasangkan dengan naga. Pasangan ini menggambarkan perseteruan namun juga kebahagiaan dalam perkimpoian. Tidak heran kalau Phoenix menjadi lambang permaisuri kaisar. Suzaku memiliki bulu yang bersinar-sinar, dan kemunculannya dikaitkan dengan hari baik. Sebenarnya pengertian burung merah dan Phoenix tidak sama. Burung merah ‘menggantikan’ Phoenix, tapi secara umum tetap Phoenix yang lebih terkenal ketimbang burung merah yang terkesan hanya burung biasa.


3. BYAKKO – Sang Penjaga Barat (Korean : Baekho; Chinese:Xi Fang Bai Hu)

Bagi bangsa China, macan adalah raja segala binatang dan penguasa pegunungan. Memiliki unsur alami logam sehingga diasumsikan berwarna putih, karena Byakko adalah macan putih sebagai pelindung salah satu arah mata angin. Di beberapa versi, ada yang menamakan macan putih ini sebagai Kirin, hewan legenda berbadan seperti Kijang atau kuda yang memiliki sebuah tanduk. Dalam mitologi Jepang, secara khusus Kirin lebih digambarkan memiliki tubuh menyerupai Kijang. Dalam versi lain, Kirin bertubuh Kijang namun berkepala Singa, dan banyak terjemahan yang mengatakan bahwa Kirin sama dengan Unicorn. padahal Unicorn adalah kuda bertanduk, sementara Kirin kepalanya bukan kuda.

Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak yang dinamakan Xiongxin. Mereka berdua adalah saudara yang bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen.

4. GENBU – Sang Penjaga Utara (Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wu)

Kura-kura adalah lambang umur panjang dan kebahagiaan. Kura-kura ini sering ditampilkan bersama ular, keduanya dipercaya merupakan penyebab terjadinya alam semesta. Kura-kura yang berunsur Yin dan ular berunsur Yang, dimana tempurung kura-kura adalah alam semesta. Tempurung kura-kura yang kuat dan berfungsi sebagai pelndung tubuhnya mirip dengan fungsi tameng, sehingga kura-kura dalam Shijin disebut sebagai Black Warrior. Relief kuno kura-kura yang paling dekat dapat kita temui di Candi Borobudur.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes